Selasa, 11 Agustus 2009

Peringatan 17 AGustus di desa Grujugan,
Merah putih robek,

Orang desa juga ikut obek nasibnya, kasihan !!!!!! ribuaan bahkan juta-an para pahlawan yang hilang nyawanya di MEDAN PERANG , dijajah 350 th lebih....... trilyunan harta dan kekayaan kita yang hilang.
PROKLMASI KEMERDEKAAN 17 agutus 1945 pejuang dan pemimpina kita , para ulama, pemuda bersatu memerdekaaan kita. merdeka..!merdeka !! merdeka

Kenapa dirobek-robek, pasti ada yang merobek baca: penjajah/kolonial 7 Agutsus 2009 adalah peringatkan hari kemerdekaan Indonesa bagi anak desa (the freedom day to people village) grujugan. Semuaaaaaaaaaa pasang bendera merah, ssemu tebang bambu untuk pasang bdnera, smeua mengecat merah putih di gapura..
Penulis jalan-jalan ke desa Grujugan, Kecamatan Kemranjen, Banyumas, Indonesia
Penulis kemudian susur desa, tanya tanya sama warga,, sambil naik motor wara hitam prima tahun 1994 keliling desa. Penulsi ketemua petani, nemunin buruh tani yang sedang menuai padi,disawah ketemu pedagang sayuran di warung (Mba Ipah) orangnya gendut.,Ketemu cwe cantik pemuda main gitar, ketemu warga yang sedang buat filter air bersih, ketemu warga yang sedang meyapu halaman, ketemu perajin sapu lidi, ketemu,perajin sagon kelapa, ketemu perangkat desa yang sedang pusing kepalanya menariki uang PBB, ketemu BKDD (bank kredit, ketemu warga PKK yang sedang rapat dan meimbnag psoyandu lansia merancang kesehatan tahun 2010.... hihi menarik ya warganya. !!!

Oh ya....... dijalan juga penulis lihat, Ada lomba pancingan di kali Nusawuluh kadus 1 (ikan gurmai sama ikan bawal) ndaftarnya 15.000/ornag, yang ikut peserta 50 orang, panitia modalnya 1.50.000 dari panitia desa. ung desa dari bantuan pemerintah kecamatan.. eh tahu bocorannya dari perangkat desa.

Terus ada lomba paduan suara antar RW, Ada lomba jalan sehat antar RW, Ada lomba membuat masakan RW, Ada lomba bulutangkis Antar RW
Uih ramee. buanggeeeeeeeeeeeeeeeeeet

eeh ketinggalan ada yang turnamen sepakbola antar RW. wuih penontonya ruame, buanget tiap sore mulaunay tanggal 5 Agustus kemarin, dari enek kakek, cewek cantik dan cewek tidak cantik datang menyaksiksn ada yang jualan kacang, jagung, ada yang jadi suporter, juga ad a yang jadi tukang gelut(baca banyumas:berkelahi).

Desa Grujugan yang dihuni warga 3.500 lebih ini, petani 85%, selebihnya jadi pedagang, PNS, wiraswata, guru, .........heheee perbatsasn dengsan desa Pucung lor Cilacap (batas desa batas kecamatan dan batas Kabupaten sebelah selatan diantara kab.Banyumas dengan Kab.Cilacap ....)
semuaaaaaaaaa pasang umbul-umbul, (merah, kuning, hijau, biru, tapi tidak warna hitam soalnya duka).
Semua ikut lombaaaaaaa, semua ikut tirakatan malam 17-an , semua ikut upacara bendera, semua ikut iuran meriahkan lomba peringatan. Petani, pemuda,. ibu ibu PKK dan bukan ibu PKK juga ikut

Tetapi ada perlombaan peringatan Agustus-an yang tidak diagendakan oleh pemerintah desa yakni.. lomba pecah air, lomba tarik tambang, hadiahnya 100 ribu... iuran warga di Kadus 3 loh sebelah sekolahan SD I Grujugan.


Aaah memang ruaame desa Grujugan... negeraku, ah memang sesudah senang rakyat Indonesiaku, aaakhh ada kenangan indah untuk mengenang jasa para pahlawan ,,, ada yang berdoa, ada yang berpikir meneruskan cita-cita perjuangan yang belum tercapai, juga ada yang berkarya dengan bidangnya masing-masing.

NKRI dan Pancasila UUD 1945 memang harus diselamatkan, Indonesia dengan Garuda saktinya 17.000 pulau dan ribuan jumlah suku yang beribu dalam yang indah, kaya, ada semua di negara Kita.
Mari bergandengan tangan untuk kemajuan Indonsia - Ku yang lebih maju, yang lebih maju.
rakyat tersenyum,.pemerintah tersenyum, pengusaha tersenyum dan orang luar juga tersenyum.

JAGA NKRI DAN PANCASILA, UUD 19 45 DAN BURUNG GARUDA SAMPAI KAPANPUN. !!!

Merah putihku tetap berkibar..... di desa Grujugan.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

pembaca budiman demi kemajuan bersama silahkan komentar.